Cute Red Flying Butterfly

Strategi Dalam Bisnis

Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan sebelum menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu malakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Treath) yaitu melihat dan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya sendiri dan juga yang dimiliki oleh para pesaingnya.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.
Membangun Keunggulan Strategi
Strategi untuk membangun perguruan tinggi dalam era kompetisi ini dapat dikelompokkan kedalam beberapak kelompok berikut ini:
• Mengembangkan hubungan baik dengan customers. Untuk perguruan tinggi yang menjadi customers itu amat kompleks dari mahasiswa, orang tua, bisnis dan industri lembaga pendidikan persekolahan, sehingga mereka merasa terikat secara emosional. Customers satisfaction menjadi tujuan utama, sebab bila satisfaction tercipta, keterikatan emosional dalam hal ini loyalty, secara bertahap dapat berkembang.
• Menciptakan trust dan confidence dikalangan berbagai kelompok stakeholders yang amat luas dan kompleks itu. Luasnya stakeholder ini karena pendidikan termasuk pendidikan tinggi merupakan hak setiap orang sesuai dengan deklarasi dunia bahwa pendidikan itu hak setiap orang. Trust dan confidence ini penting sebagai salah satu bentuk social and public accountability perguruan tinggi.
• Membangun competitive advantage centers. Pusat-pusat keunggulan ini bila dapat diwujudkan akan merupakan point of promotion yang menarik.
• Membangun kerjasama, kemitraan dan networking. Dalam dunia kompetisi batas antara kerjasama dan bersaing kadang-kadang amat tipis. Kerjasama penting untuk membangkitkan daya saing dan daya jual, tapi juga sekaligus membuka peluang untuk menambah kekuatan kompetitor. Dalam membangun perguruan tinggi era globalisasi setiap perguruan tinggi tidak mungkin menutup diri, sebab itu artinya kematian.

0 Response to "Strategi Dalam Bisnis"

Posting Komentar