Cute Red Flying Butterfly

WEWENANG

Wewenang /authority
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak orang yang memegang kekuasaan.
Wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang ata sekelompok orang yang mempunyai dukungan atau pengakuan dari warga masyarakat.
Contoh dalam Negara demokrasi kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat namun yang menjalankannya adalah DPR dan MPR sebagai lembaga Negara,
BENTUK BENTUK WEWENANG
MENURUT MAX WEBER
1. WEWENANG TRADISIONAL
Didasarkan pada kesucian tradisi yang sudah berjalan lama dan sah dalam pelaksanaan otoritas.
Contoh : wewenang yang dimiliki seorang raja atau ratu yang diturunkan turun temurun,
Cirri – cirri wewenang tradisional
• Adanya ketentuan – ketentuan yang mengikat penguasa yang mempunyai wewenang, serta orang – orang lainnya dalam masyarakat
• Adanya wewenang yang lebih tinggi daripada kedudukan seseorang yang hadir secara pribadi
• Selama tak ada pertentangan dengan ketentuan – ketentuan tradisional, orang – orang dapat bertindak secara bebas.

2. Wewenang karismatik
Merupakan wewenang yag didasarkan pada charisma, yaitu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang yang melekat karena anugrah Tuhan YME.
Contoh individu yang memiliki charisma : para nabi, wali, para penguasa terkemuka dalam sejaraah.

Kharisma akan memudar atau hilang jika,
• Pemimpin itu gagal memberikan kepuasan yang minimal kepada para pengikutnya
• Masyarakatnya sendiri berubah dan mempunyai paham berbeda.
• Tertinggal oleh kemajuan dan perkembangan masyarakat
• Bukti dari keberhasilannya tidak langsung dating atau tidak terwujud
• Meluntur atau menurunnya kemampuan khusus yang dimiliki , sehingga kekuatannya berkurang dan kepercayaan masyarakat memudar
Cara mengatasi pudarnya kharismatik
 Cari seseorang yang mampu dan memenuhi ukuran criteria yang yang ditentukan oleh masyarakat
 Adakan seleksi dan penyaringan calon
 Mantan pemimpin karismatik menunjuk pengganti yang diakui kemampuannya dimasyarakat
 Penunjukan oleh pembantu terpecaya juga ciptakan di akui masyarakat
• Ciptakan kepercayaan bahwa karisma dapat di wariskan kepada keturunan yang masih ada hubungan saudara
3. Wewenang Rasional
Wewenang rasional adalah wewenang yang disandarkan pada system hukum yang berlaku dalam masyarakat atau didasarkan pada kompetensi fungsional yang dilandasi pada peraturan – peraturan yang dibuat secara rasional dan resmi.
Contoh penguasa orde baru yang berkuasa lebih dari 30 thn cenderung otoriter dan menjauh dari pemenuhan kebutuhan rakyat.
MENURUT ROBET A. NISBET
1. Wewenang Resmi
Bersifat sistematis, dapat diperhitungkan dan rasional dijumpai pada kelompok – kelompok besar, yang memerlukan tata tertib yang tegas dan tertutup.
2. Wewenang tidak resmi,
Biasanya dalam kelompok kecil yang jumlah anggotanya sedikit dan saling kenal mengenal secara pribadi. Contohh seorang ayah sebagai kepala keluarga.

MENURUT SOERJONO SOEKANTO
1. Wewenang Pribadi
Adalah wewenang yang ada pada kelompok social yang timbul atas dasar factor – factor ikatan darah, contoh : wewenang pribadi yang dimiliki oleh kepala suku dikalimantan, datuk diminang.
2. Wewenang territorial
Adalah wewenang yang ada pada kelompok social yang timbul atas dasar factor ikatan tempat tinggal. Misalnya kepala dijawa dia memiliki wewenang territorial karena jabatan sebagai kepala desa tetapi dia juga mempunyai wewenang pribadi karena dia sebagai keturunan pemilik tanah yang sifatnya turun temurun atas dasar ikatan darah
Lebih lanjut soerjono soekanto wewenang didasarkan pada cakupan wewenang itu sendiri, yaitu
1. Wewengan terbatas
Adalah wewenang yang tidak mencakup semua sector atau bidang kehidupan tetapi hanya terbatas pada salah satu sector saja, missal menteri dalam negeri dia hanya memiliki wewenang hanya pada urusan dalam negeri tidak mengurusi urusan luar negeri atau masalah lain.
2. Wewenang menyeluruh
Wewenang yang tidak dibatasi oleh bidang – bidang kehidupan tertentu.contoh wewenang yang dimiliki Negara . Negara memiliki wewenang menyeluruh dan mutlak untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.

LEGITIMASI
Legitimasi adalah wewenang keabsahan individu ata kelompok tertentu pemegang mandat kekuasaan.
3 kriteria legitimasi:
• Legitimasi sosiologis : legitimasi mekanisme motivatif yang membuat masyarakat menerima wewenang penguasa atau elite dominan.
• Criteria legalitas : legitimasi kesesuaian kekuasaan dengan hokum yang disepakati dan berlaku
• Criteria legitimasi etis : ini mempersoalkan kewenangan dan keabsahan wewenang kekuasaan politik dann segi norma – norma moral.

KEYAKINAN DAN PENGAKUAN TERHADAP LEGITIMASI
1. Keyakinan mitos sebagai dasar legitimasi
Keyakinan mitos sering diasumsikan keyakinan yang kurang jelas. , kurang rasional, dan tidak dapat diterima akal pikiran. Mitos kurang lebih pelukisan yang bersifat fable tentang alam, dunia, manusia, dan masyarakat yang sudah diterima secara kuat
2. Keyakinan ideology sebagai dasar legitimasi
Ideology diartikan sebgai kumpulan2 keyakinan yang rasional dan sistematis, ideology mencoba melukiskan citra dari suatu pemerintah yang ideal. Keyakinan yang disandarkan pada ideology dalam memberi legitimasi diyakini bahwa ideology dapat mempengaruhi jalannya suatu tindakan.

KEPEMIMPINAN.
Adalah kemampuan untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Tipe kepemimpinan.
• Kepemimpinan yang bersifat resmi. Yaitu kepemimpinan yang tersimpul di dalam suatu jabatan yang ditunjuk atas pengangkatan resmi oleh pejabat yang berwenang yang memenuhi persyaratan normal
• Kepemimpinan yang bersfat tidak resmi : kepemimpinan karena adnya pengakuan masyarakat akan
Akan kemampuan sesoragn menjalannkan kepemimpinannya.
ASAL MULA TEORI KEPEMIMPINAN.
Teori kepemimpinan sebagai berikut :
1. Teori genetis
Mengatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat akan tetpi lahir. Jadi pemimpin oleh bobot – bobot alam yang luar biasa sejak lahirnya. Dan ditakdirkan sebagai pemimping
2. Teori social
Mengatakan bahwa pemimpin harus disiapkan dan dibentuk tidak dilahirkan begitu saja. Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta latihan – latihan yang dilakukan sendiri untuk meningkatkan kemampuannya atau kepemimpinannya
3. Teori ekologis atau sintetis
Seorang akan suskses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan dan bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan juga sesuai dengan tuntutan lingkungan.

POLA KEPEMIMPINAN DITENTUKAN OLEH FAKTOR :
• Filsafat Negara sebgai pandangan hidup
• Factor ideology ekonomis, social, budaya, hankamnas, yang berkembang
• Kepribadian pemimpin – pemimpinnya dengan segala sifat kebiasaan , tempramen, dan wataknya
SUMBER KEPEMIMPINAN
• Sifat sifat seseorang missal, ketangkasan, keberanian, kecrdasan
• Tradisi anaknya menjadi raja
• Kekuatanmagis
• Prestisenya baik jadi tetap menjadi pemimpin
• Kebutuan yang bersifat tradisional
• Kecakapan khusus terutama dibidang yang membutuhkan pemimpin
• Secara kebtulan mengisi tempat yang lowong
GAYA DAN TIPE KEPEMIMPINAN
1. TIPE KARISMATIK
Memiliki kekuatan daya tarik, pembawaan luar biasa untuk mempengaruhi orla
Dianggap memiliki charisma , kekuatan gaib, kemampuan luar biasa sebgai anugrah Tuhan

2. TIPE PATERNALISTIK
Kebapakan
Terlalu melindungi
Bersikap maha tau
Tidak penah memberi kesempatan bawahan untuk berinisiatif
Bawahan dianggap manusia tidak dewasa

3. TIPE MILITERISTIK
Sok militer
Mirip otoriter
System perintah
Formalistis
Bwahan patuh mutlak
Disiplin keras
Komunikasi searah
Tidak menghendaki saran usul kritikan

4. TIPE OTOKRASI
Kekuasaan dan pelaksana mutlak harus dipatuhi
Kebijakan ditetapkan tanpa konsultasi
Pemimpin jauh dari anggota
Eksklusifisme menjauhkan diri

5. TIPE LAISSER FAIRE
Praktis tidak memimpin tidak terampil
Pemimpin hanya symbol tidak berwibawa
Situasi kerja tidak terpimpin , tidak terkontrol

6. TIPE POPULISTIS
Dapat membangkitkan semangat solidaritas rakyat
Berpegang teguh pada hokum – hokum masyarakat
Selalu mencintai dan berorientasi pada kepentingan rakyatnya

7. TIPE ADMINISTRATIF ATAU EKSEKUTIF
Mampu menyelenggarakan tugas2 administrasi secara efektif
Bertindak sebagai teknorat dan administrative yang dapat menggerakkan dinamika administrasi dan pembangunan.


8. TIPE DEMOKRATIS
Memberi bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya kekutan kepemimpinan terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga masyarakat.
Menghargai potensi setiap individu
Mau mendengarkan nasihat dan mngerti bawahan

Syarat menjadi pemimpin yang efektif
• Kekuasaan yaitu kekuatan otoritas, legalitas yang memberikan wewenang kepada pimpinan guna mempengeruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
• Kewibawaan yaitu kelebihan, keunggulan, ke utamaan,sehingga orang mampu mengatur orang lain sehingga orang tersebut penuh perhatian dan bersedia melakukan perbuatan tertentu
• Kepemimpinan yaitu segala daya , kesanggupan , kekuatan , kecakapan, keterampilan teknik maupun social yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa
• Moralitas yaitu berakhlak mulia semangat juang tinggi , ketajaman itelengensi, kepekaan terhadap lingkungan, ketekunan,
Pemimpin harus memiliki empat kelebihan agar efektif menjalankan peran dan fungsinya.
• Kelebihan dalam moral dan akhlak
• Kelebihandalam jiwa dan semangat
• Kelebihan dlam ketajaman intelektual dan persepsi
• Kelebihan ketekunan dan keuletan jasmani
CARA PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN
1. CARA OTORITER
Cara ini memiiki cirri :
a) Segala kegiatan kelompok hanya ditentukan oleh pemimpin
b) Pengikut tidak diberi kesempatan dan menentukan tujuan dan cara untuk mencapai tujuan
2. CARA DEMOKRATIS
Cara demokratis memiliki cirri pokok :
• Menganut sistem musyawarah dan mufakat antara pimpinan dengan pengikutnya
• Pemimpin aktif memberikan saran dan petunjuk
• Saling dapat mengkritik
• Ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan – kegiatan kelompok
3. Cara – cara bebas
Cara ini dalam perancis disebut
• Pemimpin tidak berperan aktif
• Tujuan ditentukan kelompoka
• Pemimpin hanya menyediakan sarana
• Pemimpin berada ditengah kelompoknya hanya sebgai pemantau
Karakteristik kepemimpinan Indonesia
A. ketuhanan yang Maha Esa
pemimpin Indonesia dituntut agar mempunyai keyakinan beragama, keimanan dan ketakwaan yang teguh terhadap Tuhan yang Maha Esa.
B. Ing Ngarso sung tulodo
Pemimpin berdiri didepan member teladan, berdiri didepan menjadikan pemimpin sebagai ujung tombak tameng di arena perjuangan dalam menghadapi rintangan.

C. Ing Madyo mangun karso
Pemimpin baik berada ditengah anak buahnya, dapat membangkitkan motivasi dan kemauan, mau terjun ditengah – tengah anak buahnya, merasa senasib sepenanggungan.

D. Tut Wuri Handayani
Pemimpin Indonesia dituntut pula saat saat yang tepat harus sanggup berdiri di belakang anak buahnya. Mau member dorongan dan kebebasan agar bawahannya mau berprakarsa

E. Waspadai Purba wisesa
Waspada berarti pemimpin Indonesia dituntut mempunyai ketajaman penglihatan , mampu melihat kedepan. Purba maksudnya: mampu mencipta mengendalikan , wisesa artinya keunggulan kelebihan,

F. Ambeg parama arta
Ambeg artinya mempunyai sifat, parama artinya benar, ambeg parama artinya seseorang pemimpin harus bersikap adil , mampu membedakan hal – hal yang penting dan tak penting sehingga mendahulukan hal yang perlu dan penting.

G. Prasaja
Ambeg prasaja artinya pada diri pemimpin itu berarti dia bersifat sederhana terus terang, blak blakan.

H. Gemi nastiti ati ati
Pemimpin yang baik bersifat hemat, cermat, ati2

I. Terbuka komunikasi
Tidak picik pandangan dapat memberikan kesempatan kepada bawahannya yang mengemukakan sugesti , usul, pendapat , kritik yang konstruktif dan koreksi

J. LEGOWO
Setiap saat dia bersedia untuk memberikan pengorbanan, karena sifatnya pemurah, dermawan bias menerima segala kekalahan dan kepercayaan dengan hati tawakal.

K. Bersifat satria
Artinya berbudi pekerti luhur dan terpuji mampu mengendalikan diri dan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan sendiri.

0 Response to "WEWENANG"

Posting Komentar